Tim Kurikulum Tular Nalar
Manfaatkan beragam platform digital untuk mendapatkan informasi, data, dan konten sebagai sumber materi yang mendukung proses belajar berbasis media digital.
Halo Kawan Tular Nalar! Sehari-hari kita pasti dekat dengan internet. Tahukah kamu, ternyata internet juga bisa digunakan untuk belajar lho! Data Think with Google dalam Year in Search 2020 Indonesia menyebutkan sepanjang tahun 2020 terjadi peningkatan 180% di mesin pencarian untuk kata “e-learning”, peningkatan 60% untuk pencarian kata “home schooling”, dan lonjakan 270% dalam penelusuran “google classroom”.
Sebelum gunakan internet untuk belajar, kita harus tahu apa saja situs atau aplikasi yang dapat membantu dalam pembelajaran. Kemudian, ketika ada informasi yang belum jelas sumbernya untuk belajar, kita perlu tanggap untuk lakukan periksa kebenarannya. Harapannya, kita menjadi pribadi yang tangguh dalam gunakan internet untuk pembelajaran. Kita bisa berkolaborasi dengan orang lain untuk berbagi ilmu pengetahuan.
Ada hal-hal penting yang harus diperhatikan ketika kita mengakses informasi lewat internet, yaitu:
– Cari sumber yang kredibel atau resmi sebagai sumber rujukan, misalnya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI untuk isu seputar pendidikan. Jangan gunakan media sosial atau pendapat seseorang yang bukan mewakili pihak berwenang yah!
– Pastikan informasinya mengandung fakta. Hindari informasi yang mengandung misinformasi, disinformasi, dan ujaran kebencian. Misalnya kita dapat informasi pembagian pulsa atau paket kuota pendidikan gratis, jangan langsung dibagikan. Periksa faktanya! Bagaimana langkahnya
+ Ketik di mesin pencarian Google, misalnya: “hoaks kuota gratis”
+ Lihat situs apa saja yang memuat hasil di mesin pencarian. Gunakan situs berita (anggota Dewan Pers), siaran pers dari kementerian, ataupun jurnal ilmiah penelitian sebagai rujukan informasi.
+ Jangan gunakan situs gratisan (contoh: blogspot atau wordpress) sebagai sumber rujukan informasi untuk periksa fakta. Mengapa? Karena siapa pun bisa membuat situs ini.
+ Bagikan hasil pencarian kita ke media sosial atau grup percakapan yang membagikan informasi hoaks tersebut.
Agar belajar makin asyik, berikut tips gunakan media digital sebagai sumber belajar:
– Pastikan platform-nya dapat dipercaya
– Pelajari pemanfaatan fitur dan konten yang cocok di media pembelajaran
– Tetap bijak dalam menyaring informasi
Di internet kita dapat gunakan beragam aplikasi atau situs untuk belajar. Apa saja?
– Aplikasi edukasi anak: Cerdas Matematika, Endless Alphabet, Monkey Preschool Lunchbox, dan sebagainya.
– Situs pembelajaran interaktif: Kahoot, Mentimeter, Quizizz, dan sebagainya.
– Situs belajar bahasa asing: Openculture.com, LearnaLanguage.com, Duolingo.com, dan sebagainya.
Selain itu, Kementerian Kemendikbud RI juga memiliki situs pembelajaran secara daring yaitu Rumah Belajar. Situs ini dapat diakses baik oleh guru maupun siswa. Setiap orang dapat belajar kapan saja, di mana saja, dan dengan siapa saja.
Mau belajar geografi melalui platform digital? Kawan Tular Nalar dapat gunakan Google Map dan Google Earth. Apa bedanya? Google Map dapat mengenalkan suatu wilayah secara 2 dimensi, sedangkan Google Earth mengenalkan wilayah secara 3 dimensi.
Kalau mau belajar lebih lanjut mengenai pemanfaatan internet dalam pembelajaran, silakan kunjungi situs tularnalar.id. Ada video asyik berjudul “Belajar atau Mengajar? Bisa kok dari Internet”. Di video ini Kawan Tular Nalar akan melihat bagaimana Mentari mencari informasi di internet. Kira-kira apa yang akan dilakukan oleh Mentari yah? Penasaran? Langsung pelajari lewat situs ini ya! Salam Tular Nalar!