Tim Kurikulum Tular Nalar
Berpartisipasi aktif dalam menggunakan layanan publik digital sekaligus mampu berjejaring dengan pihak lain untuk membangun lingkungan digital yang ramah anak.
Kawan Tular Nalar,
Tidak dapat dihindari, bahwa teknologi internet sekarang ini digunakan oleh hampir semua keluarga di Indonesia. Terlebih lagi di masa pandemi COVID-19 yang seolah ‘memaksa’ setiap orang atau setidaknya setiap keluarga untuk memiliki akses internet. Akan tetapi, Kawan Tular Nalar, apabila kita tidak berhati-hati dalam menggunakan internet, mengakses informasi baik melalui mesin pencari atau media sosial, kita bisa menemui masalah. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan demi melindungi dan menjaga keselamatan diri Kawan tular Nalar sendiri dan keluarga.
Berkaitan dengan anak-anak dalam keluarga kita, Kawan Tular Nalar sebagai orang tua atau orang yang lebih dewasa, perlu peduli dan tahu bagaimana anak-anak kita menggunakan dan memanfaatkan internet. Menemani, mengajari, mengawasi, serta mengontrol anak-anak selama menggunakan dan memanfaatkan internet merupakan tindakan bijak yang dapat dilakukan untuk melindungi anak-anak dari bahaya penggunaan internet. Orang tua juga perlu paham soal permainan daring (game online) untuk anak-anak, misalnya terkait informasi yang menunjuk kelayakan usia anak dalam menggunakan permainan daring. Dengan demikian, orang tua dapat mengarahkan anak-anak untuk bermain dengan permainan daring yang cocok sesuai umurnya. Hal ini penting karena tidak semua game online memiliki karakteristik yang cocok bagi anak semua umur.
Di negara Amerika Serikat terdapat sistem Entertainment Software Rating Board (ESRB). Dalam sistem ESRB, terdapat enam kategori rating, yaitu:
- Early Childhood (EC): Rating EC merupakan permainan yang ditujukan untuk anak-anak karena konten dalam game itu cukup aman bagi anak-anak. Cocok untuk anak usia dini.
- Everyone (E): Rating E dapat dimainkan oleh segala usia. Konten mengandung unsur animasi dengan tema kekerasan ringan, fantasi, atau penggunaan bahasa yang lebih bebas.
- Everyone 10+ atau (E10+): Rating E 10+ hanya boleh dimainkan untuk mereka yang telah berusia 10 tahun ke atas. Konten dalam permainan ini bisa mengandung tema kekerasan ringan dan sugestif.
- Teen (T): Rating T ini umumnya cocok dimainkan mereka yang berusia minimal 13 tahun. Konten permainan barangkali berunsur kekerasan, sedikit animasi darah, bersifat sugestif, simulasi perjudian, dan humor serta penggunaan bahasa yang cukup vulgar. Misalnya permainan, Call of Duty: Black Ops Zombies, ABC Kids, dan Fortnite.
- Mature 17+ atau (M 17+): Rating M17+ hanya boleh dimainkan oleh mereka yang berusia minimal 17 tahun. Konten dalam permainan ini mengandung unsur kekerasan yang lebih intense, animasi berdarah dan mutilasi, adegan romantis dan seksual, serta bahasa yang lebih vulgar.
- Adults Only (AO): Rating AO hanya cocok dimainkan mereka dengan usia di atas 18 tahun. Konten game mengandung salah satu atau beberapa unsur kekerasan yang intense, adegan dewasa tanpa sensor, perjudian, dan penggunaan obat terlarang serta alkohol.
- Rating Pending (RP): Rating RP ini merupakan permainan yang belum masuk dalam salah satu rating dari ESRB di atas.
Dalam pendampingan penggunaan internet bagi anak, orang tua juga berperan dalam mencegah anak kecanduan permainan daring. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah, menetapkan batasan lama waktu anak bermain, mendampingi anak saat bermain atau mengajak anak melakukan aktivitas yang menyenangkan dan menarik bagi anak.
Orang tua juga dapat mengunduh aplikasi yang membantu dalam mengawasi penggunaan internet bagi anak-anak, yang disebut aplikasi parental control. Aplikasi ini merupakan perangkat lunak yang membantu melakukan pengendalian, penyaringan, dan pemantauan informasi seputar aktivitas anak di internet. Beberapa diantaranya adalah Qustodio, Kakatu, dan SAFE. Qustodio dapat digunakan di perangkat berbasis Android, iOS, Windows, Mac, serta Kindle, dan mampu mengawasi hingga 15 perangkat sekaligus. Kakatu adalah aplikasi yang berfungsi untuk menghindarkan anak dari kecanduan gawai, konten pornografi, cyberbullying, kata-kata kotor di dalam internet, dan dampak negatif lainnya dari penggunaan gawai yang tidak terbatas. SAFE merupakan salah satu aplikasi dari penyedia layanan seluler. Fungsinya yaitu pengawasan aktivitas internet, penjadwalan aktivitas internet, serta pembatasan dan pemblokiran aplikasi maupun fitur pada gawai.
Satu hal ini juga untuk selalu diingatkan pada anak remaja atau adik kita, agar tidak membagikan password akun media sosial yang dimilikinya kepada orang lain. Hal ini untuk mengantisipasi penyalahgunaan akun yang ternyata melanggar UU ITE. Misalnya, orang lain yang tahu password kita akan mengirim pesan kepada beberapa akun lain bahwa pemilik akun sedang kehabisan pulsa dan butuh pulsa darurat. Ia meminta agar akun-akun yang sudah dia kirim melalui DM (direct message) atau inbox mengirimkan sejumlah pulsa ke nomor HP yang dia sertakan. Pemilik akun yang sebenarnya, selain belum menyadari bahwa akunnya dimanfaatkan, dia juga telah dipermalukan oleh pelaku yang mendompleng akunnya tersebut.
Nah, Kawan Tular Nalar, untuk belajar lebih lanjut mengenai pemanfaatan internet dalam pembelajaran, silakan kunjungi video berjudul “Pahami dan Terapkan Digital Parenting Sejak Dini”. Di Video ini, Kawan Tular Nalar akan melihat Video bagaimana Ibob dan Reza, paman Ibob, berelasi dan berbagi informasi di media sosial. Salam Tular Nalar!